Lebah disebut sebagai serangga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi di dunia karena mampu memecahkan teka-teki dan memiliki kemampuan navigasi yang luar biasa. Lebah dapat menentukan rute optimal dalam beberapa kali kunjungan. Selain itu, lebah dapat menciptakan gambaran mental suatu objek, seperti yang dilakukan manusia, dan mengkomunikasikan pengenalan objek melalui indranya.
Lebih detail dikatakan sebagai serangga yang cerdas karena berkaitan dengan perilaku, komunikasi, dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas-tugas kompleks yaitu:
1. Komunikasi melalui tarian Waggle:
Lebah madu (Apis mellifera) menggunakan tarian waggle untuk berkomunikasi dengan anggota koloni lainnya. Pergerakkan ini memungkinkan mereka memberikan informasi tentang lokasi sumber makanan, termasuk jarak dan arah dari sarang.
2. Navigasi yang Efisien:
Lebah memiliki keterampilan navigasi yang luar biasa. Mereka menemukan jalan kembali ke sarangnya bahkan dari jarak jauh menggunakan berbagai isyarat visual seperti posisi matahari dan landmark di sekitar mereka.
3. Memori Jangka Panjang
Lebah mempunyai ingatan jangka panjang yang baik Mereka dapat mengingat lokasi sumber makan dan kembali ke lokasi yang sama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu kemudian.
4. Pembagian Tugas yang Terorganisir:
Koloni lebah mempunyai pembagian tugas yang terstruktur dengan baik. Setiap lebah memiliki peran tertentu, seperti mengumpulkan nektar, menjaga sarang, atau merawat larva. pembagian kerja i9ni menunjukkan koordinasi dan pengorganisasian yang efektif.
https://www.youtube.com/shorts/GpQGdRDetYs
5. Pemecahan Masalah:
Lebah dapat memecahkan permasalahan rumit untuk mendapatkan makanan. mereka dapat belajar dari pengalaman dan mengingat solusi efektif ungtuk digunakan dimasa depan.
6. Adaptasi Terhadap Perubahan Lingkungan:
Lebah dapat dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan lingkungannya, seperti perubahan ketersediaan bunga atau kondisi cuaca. Kemampuan beradaptasi ini menunjukkan kecerdasan untuk merespon situasi baru.
7. Pembelajaran Sosial:
Lebah dapat belajar satu sama lain, misalnya ketika seekor lebah mengumpulkan nektar mengikuti lebah lain yang telah menemukan sumber makanan baru. Hal ini menunjukan adanya kemampuan belajar sosial dan transfer ilmu dilingkungan sekitarnya.
8. Kemampuan Menghitung dan Memahami Konsep Sederhana:
Penelitian menunjukkan bahwa lebah memahami konsep bilangan sederhana dan bahkan dapat melakukan tugas-tugas seperti menghitung jumlah benda dalam kelompok kecil.
Lebah dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis di Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Asia Tenggara, merupakan serangga eusosial yang bernilai ekonomi tinggi karena kemampuannya menghasilkan madu dan propolis (Wicaksono, 2017).
Klasifikasi (taksonomi) lebah yaitu: Kingdom: Animal, Phylum: Arthropoda, Class: Hexapoda / Insecta, Ordo: Hymenoptera, Family: Apidae, Genus: Apis, Species: Apis andreniformis, Apis cerana, Apis dosarta, Apis florea, Apis koschevnikovi, dan Apis mellifera (Singh, 1960)
Lebah adalah salah satu kelompok serangga terbesar, dan terdapat sekitar 20.000 spesies. Secara anatomi tergolong dalam jenis serangga berkaki 6 dengan sayap bening dan transparan. Tubuh berbulu warna hitam atau gelap dengan garis-garis kuning. Kepala mempunyai antena, mata majemuk, mata yang mengatur kepekaan cahaya, dan antena filiform. Pada dada terdapat sepasang sayap depan dan belakang.
Lebah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu yang hidup sendiri dan yang hidup berkoloni. Lebah tak bersengat berbadan kecil, tidak menyengat, bergerak cepat, dan hidup berkelompok. Lebah ini membuat sarang di celah-celah batu, lubang pohon, dan bangunan manusia. Setiap lebah mempunyai tugas khusus masing-masing yang sangatr penting dilihat dari sikluis hidup koloni. Koloni tersebut terdiri dari seorang ratu, ratusan lebah jantan dan ribuan lebah pekerja (Sarwono, 2003).
Lebah berperan penting dalam penyerbukan bunga, buah, dan sayuran. Lebah menghasilkan madu yang beragam dengan banyak ciri, rasa dan warna. Selain itu juga menghasilkan senyawa propolis yang berasal dari ekstrak tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Selain madu, lebah juga menghasilkan lilin lebah, larva lebah, serbuk sari, royal jelly, propolis, dan berperan sebagai penyerbuk (membantu penyerbukan tanaman).
Referensi
Sarwono,
B., 2003, Lebah Madu, Jakarta, AgroMedia Pustaka.
Singh,
S. 1960. Beekeeping in India. India Council of Agricultur Research. New Delhi.
214 p.
Wicaksono, A. 2017. Morfologi, Aktivitas
Terbang dan Musuh Alami Lebah
Lepidoterminata Smith (Hymnoptera: Apidae: Melliponinae).
TesisMagister, IPB, Bogor.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.