Dasyatnya Secangkir Kopi!
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Selain memberikan efek stimulan karena kandungan kafeinnya, kopi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang penting untuk diketahui.
Dilansir dari jurnal European Journal of Nutrition, konsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker (Poole et al., 2017). Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan, senyawa fenolik, dan nutrisi lainnya yang terkandung dalam kopi.
Salah satu manfaat kopi yang paling signifikan adalah kemampuannya untuk
meningkatkan fungsi kognitif. Selain itu, studi terbaru juga menunjukkan bahwa
konsumsi kopi dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson (Cao et
al., 2016). Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa antioksidan dalam kopi
yang dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
Kafein merupakan stimulan alami yang dapat meningkatkan energi, konsentrasi,
dan kewaspadaan (Nehlig, 2010). Kafein dalam kopi dapat meningkatkan
kewaspadaan, konsentrasi, dan daya ingat (Nehlig, 2010).
Selain itu, kandungan senyawa fenolik, seperti asam klorogenat, yang memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat stres oksidatif (Cano-Marquina et al., 2013).
Kopi juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B2, B3, B5,
magnesium, kalium, dan mangan (Poole et al., 2017). Vitamin B2 (riboflavin)
berperan dalam proses metabolisme energi, sedangkan vitamin B3 (niasin)
membantu dalam produksi hormon dan fungsi saraf. Magnesium dan kalium juga
penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi otot.
Kulit kopi memukau ternak?
Kulit kopi juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas, seperti
ayam dan itik. Yose, (2016) menyatakan bahwa pemberian pakan yang mengandung 10%
kulit kopi dapat meningkatkan bobot badan ayam broiler sebesar 5-7%.
Dan tak kalah pentingnya, kulit kopi ternyata dapat mengatasi stres pada ternak. Senyawa aktif yang dikandung kulit kopi mampu menekan stres oksidatif yang terjadi selama pengangkutan.
Ruwandani et al., (2024) membuktikan pemberian kulit kopi fermentasi 30% dalam bentuk urea mineral blok (UBM) selama transportasi mampu menekan penurunan bobot badan ternak domba secara signifikan.
Dapat disimpulkan bahwa tanaman kopi secara tidak langsung membentuk Ekosistem Sirkular Kopi yakni penggunaan kembali dan daur ulang limbah kopi dalam sistem pertanian dan peternakan untuk menciptakan siklus yang berkelanjutan (YNL070824).
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.